Bali
masih kental dengan Tradisi Adat dan Istiadat seperti yang terlihat di foto di
atas aktivitas masyarakat di Bali yaitu Mamunjung.
Peringatan hari raya suci Pagerwesi menjadi momentum istimewa bagi umat hindu
khususnya di Kecamatan Payangan. Melalui trasisi Mamunjung, anggota keluarga yang sudah meninggal di tenggok di
setra atau kuburan.Umumnya kedatangan ke salah satu makam keluarga, yang belum
diabenkan sebagai simbolis penghormatan terhadap arwah leluhur. Tradisi mamunjung ini di lakukan
secara turun temurun , setiap hari raya Pagerwesi, Galungan dan Kuningan.
Adapun punjung yang dibawa berupa :
``Sarana banten pesucian
,~ yang dihaturkan tersebut kepada para
leluhur.
``Berupa jootan atau banten soodan
seperti: buah-buahan, makanan yang disukai almarhum, disertakan dengan canang
sari dan dupa semua ini di persembahkan kepada para leluhur agar mereka menjadi
senang dan berkenan.
Setelah
acara selesai semua surudan itu dipestakan dan di makan bersama keluaga di setra seakan akan mereka
masih bersama dengan para leluhur yang telah tidak berwujud fisik. Hubungan pun
masih tetap dijalin agar baik yang masih
hidup maupun yang sudah tiada untuk bisa saling menjaga dan mendoakan satu
dengan yang lainnya.
Lokasi: Setra Pengaji,
Payangan, Gianyar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar