Jumat, 10 Februari 2017

RAMAI TRADISI MAMUNJUNG SI SETRA PENGAJI PAYANGAN

RAMAI TRADISI MAMUNJUNG SI SETRA PENGAJI PAYANGAN




Bali masih kental dengan  Tradisi Adat  dan Istiadat seperti yang terlihat di foto di atas aktivitas masyarakat di Bali yaitu Mamunjung. Peringatan hari raya suci Pagerwesi menjadi momentum istimewa bagi umat hindu khususnya di Kecamatan Payangan. Melalui trasisi Mamunjung, anggota keluarga yang sudah meninggal di tenggok di setra atau kuburan.Umumnya kedatangan ke salah satu makam keluarga, yang belum diabenkan sebagai simbolis penghormatan terhadap arwah  leluhur. Tradisi mamunjung ini di lakukan secara turun temurun , setiap hari raya Pagerwesi, Galungan dan Kuningan.


Adapun punjung yang dibawa berupa :
``Sarana banten pesucian ,~  yang dihaturkan tersebut kepada para leluhur.
``Berupa jootan atau banten soodan seperti: buah-buahan, makanan yang disukai almarhum, disertakan dengan canang sari dan dupa semua ini di persembahkan kepada para leluhur agar mereka menjadi senang dan berkenan.

Setelah acara selesai semua surudan itu dipestakan dan di makan  bersama keluaga di setra seakan akan mereka masih bersama dengan para leluhur yang telah tidak berwujud fisik. Hubungan pun masih tetap  dijalin agar baik yang masih hidup maupun yang sudah tiada untuk bisa saling menjaga dan mendoakan satu dengan yang lainnya.

Lokasi: Setra Pengaji, Payangan, Gianyar.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar